Sunday, May 21, 2017

Rangkaian Seri dan Pararel dalam Rangkaian HPL

Hai guys...>_< Diblog kali ini, kita akan mengulas mengenai rangkaian seri dan pararel yang biasa digunakan untuk pembuatan rangkaian LED COB, Rangkaian HPL Lampu Sorot dan HPL pada lampu LED Aquascape. Let's move on to the T-K-P. Cekidot.. >.<


PERBEDAAN RANGKAIAN SERI DAN SERI-PARAREL


Rangkaian SERI :

> Ketika melakukan rangkaian SERI yang cukup panjang (contoh : 36W), tegangannya menjadi 36 x 3,2V = 115V. Tegangan sebesar ini sebenarnya termasuk cukup tinggi, karena tegangan antara kedua kutub sudah melampaui lebih dari 100V (Cukup berbahaya), rangkaian ini tidak memerlukan kabel yang besar

> Ketika ada 1 pcs LED yang putus/ mati, seluruh rangkaian seri tersebut akan mati (Jika LED yang putus diganti, maka rangkaian serinya akan hidup kembali)
> Jika rangkaian diseri, voltase bertambah, arus tetap

Rangkaian Pararel : 

> Jika rangkaian dipararel, arus bertambah, voltase tetap

Rangkaian Seri-Pararel :


> Ketika melakukan rangkaian PARAREL terlalu banyak diatas 3A (arus), kabel harus mampu mengaliri arus 3A, sehingga memerlukan kabel dengan diameter yang cukup besar 

> Ketika ada 1 pcs LED yang putus / mati, maka baris dari hpl yang mati tersebut akan mati, sedangkan baris lainnya akan tetap dalam keadaan hidup (Jika LED yang putus diganti, maka rangkaian serinya akan hidup kembali)


RANGKAIAN SERI DAN PARAREL PADA HPL

a) Rangkaian Seri adalah Rangkaian HPL yang disusun secara sejajar 



Contoh Rangkaian Seri 9 pcs HPL 1W


Contoh Rangkaian Seri 10 pcs HPL 1W

LED Driver 8-12x1W AC-DC untuk rangkaian seri 9 dan 10 pcs HPL 1W


FYI : LED Driver seperti ini digunakan khusus untuk rangkaian SERI ya guys


b) Rangkaian Pararel adalah rangkaian pada HPL yang disusun secara Pararel, biasanya menggunakan led driver dengan input DC

Contoh Rangkaian Pararel 3 HPL 10W 9-10,2V


LED Driver 12W/15W 1200 mA DC-DC untuk rangkaian Pararel 3 HPL 10W 9-10,2V


c) Rangkaian Seri-Pararel adalah Perpaduan Gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian pararel pada rangkaian HPL
Contoh Rangkaian Seri 10 x Pararel 3 pada rangkaian HPL 30 pcs HPL 1W

LED Driver 30W 900 mA AC-DC untuk Rangkaian SERI-PARAREL 30W

FYI : LED Driver ini diperuntukan sebagai driver SERI-PARAREL untuk HPL Emitter dan bisa diaplikasikan untuk HPL Lampu Sorot jenis INTEGRATED


HIGH POWER LED (HPL)

Jenis-jenis mata HPL yang kita bisa gunakan dalam rangkaian yang akan dirakit adalah :

a) HPL Luxeon/Emmiter


HPL ini biasanya digunakan untuk merakit Lampu Aquarium, lampu belajar, lampu miniatur dll. HPL
 ini memiliki sifat cahaya terang menyebar 120 derajat (HPLnya bisa ditambahkan dengan lensa tergantung sudut cahaya yang kalian inginkan, varian lensa hpl tersedia : dari 5, 8, 15, 30, 45, 60, 90, 120 derajat)

Jika kalian ingin merakit dengan menggunakan HPL ini, ketahuilah spesifikasi daya, arus dan tegangan HPL kalian dan sesuaikanlah dengan kebutuhan kalian.

Contoh : 1) Kalian mempunyai aquarium ikan air tawar, sehingga HPL yang kalian perlukan untuk merakit lampu adalah HPL 1W


Contoh Gambar HPL 1W

Contoh : 2) Kalian mempunyai aquarium ikan air asin, sehingga HPL yang kalian perlukan untuk merakit lampu adalah HPL 3W 

Contoh Gambar HPL 3W

Contoh-contoh rangkaian HPL Emitter 

> Contoh Rangkaian SERI menggunakan LED Driver 18-25 x 1W
Ilustrasi Seri 24 pcs HPL 1W


Rangkaian SERI 24 pcs HPL 1W menggunakan LED Driver 18-25x1W 300 mA


 Rangkaian SERI 19 pcs HPL 1W menggunakan LED Driver 18-25x1W 300 mA

> Contoh Rangkaian SERI menggunakan LED Driver 25-36 x 1W
Ilustrasi Seri 36 pcs HPL 1W


Rangkaian SERI 36 pcs HPL 1W menggunakan LED Driver 25-36x1W 300 mA



Jika kalian ingin merangkai HPL 1W dengan led driver input DC-DC, kalian bisa menggunakan rumus dibawah ini :

Jumlah Pararel = Arus driver : Arus HPL
Jumlah Seri = 1/2/3 (MAX)

Contoh : Ingin membuat rangkaian HPL 1W dengan menggunakan led driver DC-DC 1000 mA

Jumlah Pararel = 1000 mA : 300 mA = 3 baris
Jumlah Seri = bisa 1/2/3 baris
Lalu tinggal dibuat aja rangkaian HPL 1W Seri 1/2/3 Pararel 3 dan disambungkan ke driver 1000 mA DC-DC



INFO TAMBAHAN


Ceritanya kita ingin membuat rangkaian HPL 50W secara SERI, tetapi stok LED Driver tersebut lagi kosong. Aduh lagi kepepet lagi @.@. Eitss, jangan pusing lagi, ternyata kita bisa mengakalinya loh dengan menggunakan 2 pcs LED Driver 18-25x1W, lalu kita buat pararel antara 2 kabel AC dari kedua LED Driver tersebut menggunakan LED jepit 2 jalur dan kabel AC
Rangkaian Seri 50 pcs HPL 1W 




b) HPL COB (Chip On the Board)
COB ini memiliki sifat cahaya terang menyebar (kira-kira sekitar 120 derajat). Dapat diaplikasikan pada : Downlight COB, lampu spot led, rangkaian COB dirumah dll

Untuk membuat rangkaian LED COB biasanya menggunakan LED Driver dengan input AC-DC. Jika kalian ingin menggunakan driver DC-DC12V, spek voltase COB kalian harus kurang dari12V

Contoh 1 : Ingin merangkai COB 5W 240-260 mA 15-16V sebanyak 4 pcs DISERI menggunakan LED Driver 10-24x1W 210 mA AC-DC Tanpa Casing (LED Drivernya bisa dikasih selang ciut biar nggak nyetrum)

LED COB 5W


LED Driver 10-24x1W 210 mA AC-DC


Skema Ilustrasi

Setelah rangkaian serinya selesai, bisa ditempel keatas plafon pake thermal glue


Jika kalian ingin merangkai COB 3W dengan led driver input DC-DC, kalian bisa menggunakan rumus untuk mengetahui jumlah pararelnya :

Jumlah Pararel = Arus driver : Arus COB


Contoh 2 : Ingin merangkai COB 3W 200 mA 9-9,6V menggunakan LED Driver 9/10W 900 mA DC-DC


Jumlah Pararel = 900 mA : 200 mA = 4,5 = 5 baris

Jadi COB DIPARAREL sebanyak 5 pcs dengan driver 9/10W 900 mA DC-DC
LED COB 3W 200 mA 

LED Driver 9-10W 900 mA DC-DC

Skema Ilustrasi

Setelah rangkaian pararelnya selesai, bisa ditempel menggunakan thermal glue


Kalian juga bisa menambahkan Lensa COB dengan sudut cahaya 60 derajat agar cahaya bisa lebih fokus :D
Lensa COB Uk. 20/11 mm

Lensa COB Uk. 28/20 mm

c) HPL INTEGRATED (HPL Lampu Sorot)

Untuk HPL Integrated ini sebenarnya udah pernah kita bahas di blog sebelumnya, bagi yang belum baca bisa dibuka dilink ini : http://mitraabadiled.blogspot.co.id/2017/01/lampu-motor-vs-lampu-sorot.html

Jadi kita langsung kupas aja ya ke contoh rangkaian seri dan pararelnya seperti apa untuk HPL Integrated ini, oke cekidot :)

 Contoh kasus 1 : Rangkaian HPL 20W HUGA 30-34V 600 mA dipararel 2 menggunakan LED Driver 30W 900 mA AC-DC
 HPL 20W Integrated HUGA 30-34V 600 mA

 LED Driver 30W 900 mA AC-DC


Rangkaian HPL Integrated 20W dipararel 2 


Kak kenapa harus dipararel 2 HPLnya kak? Kenapa nggak kita seri aja?
-> Karena nggak akan bisa kalo diseri, jatuhnya voltase kedua HPL akan bertambah 30V + 30V = 60V, sedangkan voltase output driver kita adalah 20-35V (Kalo disundut, lampunya nggak akan nyala)

Supaya voltase kedua HPL tidak bertambah seperti itu, kita pararel 2. Sehingga voltase kedua HPL tetap 30V dan arus dari driver 900 mA bisa terbagi rata ke kedua HPL tersebut (masing-masing HPL tersupply @ 450 mA dari led driver)

 Contoh kasus 2 : Rangkaian HPL 10W HUGA 9-10,2V 540-600 mA dipararel 3 menggunakan LED Driver 12/15W 1200 mA DC-DC

HPL 10W Integrated HUGA 9-10,2V 540-600 mA


LED Driver 12/15W 1200 mA DC-DC 


SKEMA ILUSTRASI

  Contoh Rangkaian HPL 10W dipararel 3 pcs dengan driver DC-DC 1200 mA


Contoh kasus 3 : Rangkaian HPL 10W HUGA 9-10,2V 540-600 mA dipararel 4 menggunakan LED Driver 20 W 2000 mA DC-DC
HPL 10W Integrated HUGA 9-10,2V 540-600 mA

LED Driver 20 W 2000 mA DC-DC 

SKEMA ILUSTRASI

Contoh Rangkaian HPL 10W dipararel 4 pcs dengan driver DC-DC 2000 mA


Demikian blog kita kali ini.. Semoga blog kali ini dapat membantu ya... :) Don't forget to Comment and follow aku juga ya untuk mendapatkan update-update terbaru seputar LED

Jangan lupa mampir ke Toko Mitra Abadi di tokopedia yaa.. Ayo belanja keperluan rangkaian LED kalian di https://www.tokopedia.com/mitra-abadi >.< 


Sampai jumpa lagi in my next blog, see ya :)